Jumat, 30 Mei 2014

PENJELASAN MAPEL TIK YANG DIHAPUSKAN OLEH MENDIKBUD

Kontroversi di dalam dunia pendidikan khususnya dalam pelaksanaan kurikulum 2013 belum menemui titik temu, khususnya mengenai dihapuskannya mata pelajaran TIK di SD sampai SMA. menurut kami para guru-guru TIK merupakan tindakan yang tidak adil, apabila TIK harus dihapus dari mata pelajaran, karena bagaimanapun selain untuk meningkatkan kemampuan di bidang IPTEK, sebagai guru TIK juga ingin memperoleh tunjangan Profesi seperti guru-guru yang lain.
Berikut ini saya kutipkan penjelasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengenai permasalahan mata pelajaran TIK yang dihapuskan, silahkan simak penjelasan dibawah ini :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, ia telah berdiskusi dengan perwakilan yang mengatasnamakan Asosiasi Guru TIK Nasional, pada 2 Mei lalu, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dalam dialog tersebut ada tiga wilayah yang dibahas bersama.
 
1. Mereka sadar bahwa selama ini siswa membawa buku terlalu banyak ke sekolah, karena mata pelajarannya memang banyak,” kata Mendikbud saat memberi keterangan pers usai sidak pelaksanaan ujian nasional jenjang SMP di  Kepulauan Seribu, Senin (05/05/2014).
 
2. Dalam mendidik harus dilihat tujuannya. Apa yang diharapkan pada lulusan SD, SMP, dan SMA. Setelah ditetapkan obyeknya, kata dia, baru ditetapkan kebutuhan materi yang akan diberikan kepada siswa.
 
Dalam kasus guru TIK, Mendikbud menjelaskan, kompetensi yang dimiliki guru TIK tentu tidak sebatas ilmu komputer saja. Karena untuk menjadi lulusan dengan kompetensi ilmu komputer, guru pasti dibekali ilmu dasar lainnya. “Itulah mengapa, bisa gurunya dikonversi ke mata pelajaran lain, yang penting hak-hak dasar yang melekat pada guru TIK itu tidak hilang,” katanya.
 
Selain dengan konversi ke mata pelajaran lain, penempatan guru TIK bisa dengan memasukkan mata pelajaran TIK dalam muatan lokal. Sekolah, kata Mendikbud, bisa menambah muatan lokal TIK. “Yang jelas tidak ada PHK untuk guru TIK. Nyari guru aja susah, yang ada malah mau diPHK. Tentu tidak seperti itu,” pungkasnya.
Dengan menyimak penjelasan dari Nuh ini apakah anda setuju, apakah anda menolak, apakah anda belum puas dengan jawaban tersebut ???
Bagaimana dengan kesenjangan antara guru mata pelajaran yang lain dengan mata pelajaran yang lain ???
Mungkin memang harus perlunya pengkajian dan pemikiran ulang untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, supaya penghapusan mata pelajaranTIK kesannya hanya sepihak, tetapi tidak memikirkan nasib para guru TIK.
Mudah-mudahan pendapat anda sama dengan pendapat saya.

Sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita

0 komentar:

Posting Komentar